bisnis paling gratis

Cari

Senin, 25 Januari 2010

Organisasi Kelas Pekerja

Kelas Pekerja harus mengorganisir diri, terlibat aktif dalam organisasi atau membentuk sebuah organisasi, ketertindasan yang dialami oleh kelas bekerja ataupun persoalan-persoalan yang dihadapi kaum buruh saat ini dapat kita bebaskan lewat perjuangan yang dilakukan dengan organisasi, baik di tingkat pabrik, lokal, nasional bahkan sampai internasional, nasib buruh hampir semuanya sama.
Persoalan ekonomi, yakni yang berhubungan dengan bagaimana kesejahteraan kelas pekerja. Masih banyaknya pelanggaran hak normatif pada hak-hak buruh menjadikan masih sangat penting untuk kita perjuangkan, terlebih dengan kondisi yang sangat sulit saat ini, harga barang semakin tinggi dan mencekik, kelangkaan minyak tanah, daya beli kita sebagai rakyat pekerja semakin menurun sementara upah kita naik sangat sedikit hanya secara nominal bukan secara real, bahkan akan semakin menurun upah real tersebut dengan rencana kenaikan BBM nanti.
Persoalan politik, yakni perjuangan kelas pekerja menghadapi kekuasaan rezim dan kekuatan modal asing yang semakin mencengkram dan menghisab seluruh faktor produksi di Indonesia. Persoalan politik erat kaitannya dengan persoalan ekonomi di atas, karena semua kebijakan pemerintah (UMK, UU No. 13 dll) itu adalah hasil proses politik yang dilakukan pemerintah dan pengusaha, sehingga untuk melawannya kita perlu perjuangan politik itu sendiri, dan untuk itu perlu pemahaman ditingkatanan rakyat pekerja bahwa perjuangan politik harus dimulai dari pembangunan dan pemahaman kesadaran ketertindasan kelas pekerja selama ini dan ideologi kelas pekerja itu sendiri.
Persoalan ideologi, menyambung dari penjelasan diatas tentang perlunya pemahaman kesadaran bagaimana ketertindasan kelas pekerja selama ini terjadi dan kita melakukan perlawanan atas semua bnetuk penindasan itu dengan satu tujuan akhir yakni kepemimpinan kelas pekerja sehingga mampu membebaskan rakyat pekerja dari segala bentuk penindasan.
Untuk itulah kita harus berorganisasi lewat Serikat Buruh, dengan berorganisasi tugas kita untuk melakukan Propaganda, Rekruitment dan Pendidikan sehingga persoalan ekonomi, politik dan ideologi seperti tadi diatas dapat kita bebaskan. Serikat Buruh harus menjadi alat atau senjata untuk membebaskan kelas pekerja dari segala bentuk penindasan yang dilakukan pemodal (kapitalis) dan mewujudkan kepemimpinan kelas pekerja dalam lingkup ekonomi, sosial dan politik.

Kerja Kolektif dalam Membangun Serikat Buruh yang Kuat
Untuk membangun Serikat Buruh yang kuat sangat penting adanya kesamaan pemahaman dan tindakan antara pengurus dan anggota dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi. Hal ini menuntut adanya persatuan antar kawan-kawan buruh dan tercermin dalam kerja kolektif organisasi dalam menentukan segala kebijakan atau keputusan yang diambil, inilah prinsip dan nilai dasar yang harus dimiliki jika ingin menjadi serikat buruh yang kuat, Kerja Kolektif.
Dalam kerja kolektif setiap anggota adalah kader yang maju sehingga setiap orang memiliki inisiatif dan keterlibatan yang aktif dalam kerja organisasi yakni Propaganda, Rekruitmen dan Pendidikan. Anggota harus memiliki keyakinan bahwa keberhasilan serikat adalah hasil dari kerja keras mereka semua.
Dengan pedoman tiap orang harus melakukan Propaganda, Rekruitmen dan Pendidikan maka proses pengorganisiran akan berjalan secara sistematis dan hasilnyapun akan dapat dilihat baik secara kuantitatif (jumlah anggota bertambah) maupun secara kualitatif (peningkatan kualitas kesadaran dan tindakan maju).
Propaganda awal dilakukan di luar tempat kerja bisa dirumah, kos-kosan atau kontrakkan sekitar tempat tinggal buruh, kita propagandakan untuk mereka harus berkumpul, mengorganisir diri dalam serikat buruh di tingkat pabriknya (tempat kerjanya), menciptakan isu sendiri dan menemukan jalan keluar dari berbagai persoalan.
Kemudian Rekruitmen, yakni menarik orang untuk masuk serikat, aktif terlibat didalamnya lewat berbagai kontribusinya. Mengembangkan pola rekruitmen serikat dengan model sistem sel, yakni dimana setiap anggota (di luar kolektifnya) harus mampu menciptakan sebuah kolektif baru lagi, menjaga dinamika kolektif baru tersebut dan merekruit mereka yang baru tersebut kedalam serikat kita dan begitu seterusnya sehingga jumlah anggota akan semakin terus bertambah.
Kemudian Pendidikan, jumlah anggota yang terus bertambah ini akan dilakukan pendidikan dengan tahapan tertentu, misal tingkat pemula, madya dan lanjutan, atau pendidikan untuk anggota dan pendidikan untuk pengurus serikat buruh atau berbagai model pendidikan lainnya. Sehingga seluruh kesatuan gerak kita tercermin dalam kerja kolektif berupa Pendidikan, Rekruitmen dan Propaganda untuk mewujudkan Serikat Buruh yang kuat yang mampu membebaskan kelas pekerja dari penindasan yang dilakukan kapitalis dan mewujudkan kepemimpinan kelas pekerja dalam lingkup ekonomi, sosial dan politik.

Tidak ada komentar: